Sabtu, 30 Mei 2009

Orang Batam Session - 1



Sejarah

Tidak sah kelihatannya kalau bercerita tentang daerah tetapi tidak menyertakan sejarah daerah tersebut. Seperti Cicero katakan: “Historia Vitae Magistra” Sejarah adalah Guru Kehidupan. Seperti halnya Kota Batam, ternyata menyimpan sejarah panjang sebelum menjadi seperti Koa Batam yang sekarang. Ada baiknya kalau Anda bisa melihat Sejarah Batam yang cukup lengkap dipaparkan oleh salah satu tokoh kota, Batam H. Syamsul Bahrum. Ph. D. Anda bisa menyimaknya disini. Sengaja saya memakai paparan beliau untuk menjelaskan sejarah kota Batam, karena untuk masalah Sejarah diperlukan kehati-hatian. Karena apabila salah bisa menimbulkan opini baru dan paradigma baru akan Kota Batam. Kelihatannya sudah cukup Sejarah Nasional kita terombang ambing dengan ketidak sesuaian sejarah yang sesungguhnya. Merasa tertarik untuk memberikan tangapan silahkan add coment-nya.

Geografis

Kota Batam terletak antara :0°.25'29'' - 1°.15'00'' Lintang Utara 103°.34'35'' - 104°.26'04'' Bujur Timur. Pulau Batam adalah satu diantara 3.000 pulau yang menghiasi kepulauan Riau. Kota yang merupakan bagian dari Provinsi Kepulauan Riau ini memiliki luas wilayah daratan seluas 715 km², sedangkan luas wilayah keseluruhan mencapai 1.570.35 km². Tidak begitu luas bukan? Tetapi dengan luas yang demikian ini merupakan keuntungan tersendiri bagi penduduk Batam. Karena kita tidak perlu menghabiskan banyak premium untuk berkeliling Batam. Dengan luas yang tidak cukup besar ini memudahkan penduduk Batam untuk dapat menjangkau fasilitas umum atau tempat yang diinginkan dengan waktu yang tidak terlalu lama. Kota Batam beriklim tropis dengan suhu rata-rata 26 sampai 34 derajat celsius. Lumayan juga untuk membuat warna kulit kita jadi lebih berwarna, jadi tidak usah jauh-jauh datang ke Bali toh Matahari Bali sama juga dengan Matahari di Batam bukan? Batam pada umumnya adalah dataran dimana dihiasi dengan bukit dan lembah. Bagi Anda yang suka biking, bisa jadi ajang latihan untuk ikut ambil bagian di Tour de France suatu saat nanti. Sebagian besar tananhnya berupa tanah merah yang kurang subur, tetapi dibeberapa bagian ada yang subur juga. Terbukti dengan adanya daerah yang sesuai untuk bercocok tanam seperti di daerah Barelang, Sekupang, Marina dan sekitarnya.





Penduduk
Penduduk asli Batam yang jelas bukan suku Aborigin, melainkan adalah orang selat (melayu) atau yang lebih dikenal dengan suku laut. Suku laut ditengarai masih exist di Pulau Batam, mereka tinggal berpindah-pindah dari pantai satu ke pantai yang lain. Overall penduduk asli Batam adalah orang melayu dimana Pulau Batam adalah salah satu kepulauan Riau yang mayoritas berasal dari orang melayu. Sejak Pulau Batam dan beberapa pulau disekitarnya dikembangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia manjadi daerah Industri, Perdagangan, Alih kapal dan Pariwisata laju pertumbuhan penduduk semakin hari semakin meningkat.
Dan hasilnya sekarang penduduk kota Batam menjadi lebih berwarna bisa dikatakan penduduk heterogen yang terdiri dari beragam suku dan golongan. Beberapa suku yang dominan adalah suku Melayu, Minang, Batak, Makassar, Jawa, Flores, Tionghoa dan lain-lain. Jadi semuanya deh ada disini. Apabila ada suku-suku yang belum disebutkan saya secara pribadi mohon maaf. Mungkin dalam edisi revisi akan saya sertakan.
Hingga Desember 2008, Batam telah berpenduduk kurang lebih 915.882 jiwa dan memiliki laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi. Dalam kurun waktu tahun 2001 hingga tahun 2008 memiliki angka pertumbuhan penduduk rata-rata diatas 8 persen pertahun. Cukup tinggi bukan, belum lagi ditambah dengan pertambahan penduduk yang datang tiap tahun makin lama makin bertambah. Well, apabila anda berkeinginan untuk menjadi penduduk Batam, sebagai Warga Negara yang baik, silahkan lapor ke Dinas kependudukan setempat. Karena sampai sekarang masih banyak pendatang yang belum terdata di Dinas Kependudukan, hingga hari ini belum pasti berapa penduduk Batam yang sesungguhnya. Ini PR untuk kawan-kawan yang dududk di Disduk, Kecamatan, Kelurahan untuk mengenali penduduk didaerahnya masing-masing.
Selamat Bekerja.

Bahasa
Bahasa Indonesia adalah pengantar bahasa di Batam. Disamping itu bahasa daerah juga digunakan oleh penduduk Batam untuk percakapan sehari-hari, sesuai dengan daerah asalnya masing-masing. Ada sekitar 360 bahasa daerah di Indonesia, bayangkan apabila semua perwakilan dari daerah di Nusantara bermukin disini dan semuanya menggunakan bahasa daerahnya masing-masing bisa repot jadinya. Ditambah lagi bahasa dialek dari etnis Tionghoa (yang sampai sekarang saya tidak paham bahasanya), keturunan India, dan Negara-negara lainnya makin banyak kita mengenal bahasa-bahasa yang belum pernah kita dengar. Kalaupun perwakilan 250 suku di Irian Jaya hendak datang ke Batam berarti tambah juga 250 bahasa, .. wah makin kaya Batam dengan bahasa. Ini bukti kekuasaan Alloh SWT, dimana lidah diciptakan sama melainkan keluarnya suara berbeda.
Bagaimana dengan bahasa Internasional, percakapan dengan menggunakan Bahasa Inggris kita bisa jumpai di perusahaan-perusahaan, sekolah-sekolah yang kebetulan Batam sudah banyak memiliki kelas internasional, dan tempat lainnya yang sudah mulai menggunakan Bahasa Inggris.
Saya pernah baca artikel, yang mengkritisi kebijakan pemerintah yang terlalu membudidayakan bahasa daerah dan melupakan kepentingan bahasa Internasional. Kalau kita lihat Negara yang memiliki bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar, rata-rata daerahnya maju. Tidak usah jauh-jauh kita lihat Singapura dan Malaysia, yang dulu bukan apa-apa sekarang bisa jadi salah satu Macan Asia. Kalau kita boleh check penggunaan bahasa Inggris di Singapura pun tidak sesuai dengan pakem, malah mereka timbulkan dialek bahasa Inggris baru “Singlish” (Singporean English).
Kenapa Indonesia tidak mau bereksperimen jadikan Bahasa Ingris menjadi bahasa pengantar kedua, kalaupun ini bisa datangkan kebaikan. Mungkin akan muncul English versi baru juga Jonglish (Jowo English), Minglish (Minang English) , Batlish (Batak English), dan lain sebagainya.
Ok deh, Pak Walikota Batam ini cuman usul mohon untuk dipertimbangkan….

Kamis, 28 Mei 2009

Mukadimah



Masih ingat wejangan dari guru sekolah saya Alm. Bp. Munawar, "Kalau Anda memiliki masalah maka ungkapkanlah dengan pena, pegang penamu dan mulai menulislah...".Belum sempat saya berterimakasih pada beliau, Alloh SWT telah memanggil beliau.

Masalah-masalah didunia hanyalah masalah kecil semata, semua telah sudah dijamin Alloh SWT. Jadi tinggal perbaiki hubungan dengan Alloh SWT, maka Alloh SWT akan perbaiki hubunganmu dengan makhluk-makhluknya. Apakah Anda tertarik untuk mencoba?

Tapi Anda tidak usah khawatir karena Blog ini saya buat bukan untuk bercerita tentang masalah-masalah saya, tetapi saya kan bercerita tentang Batam sebuah Kota yang luar biasa.

Blog ini saya dedikasikan untuk orang-orang tercinta, serta warga Tiban Palm yang saya sayangi.

Semoga bermanfaat....


Mas Han